Guru pendidikan agama islam sudah seharusnya menjadi pembentuk karakter siswa disekolah. sebagai guru agama mengemban tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik atau siswa.sebagai sosok yang diguguh dan tiru seharusnya guru bisa memberikan suritauladan bagi siswa di sekolah maupun diluar sekolah. Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional diamanatkan bahwa seorang guru harus memiliki kompetensi kepribadian yang baik.
ada lima metode pendidikan karakter yang diterapkan di sekolah, yaitu:
1. Mengajarkan, yakni mengajar dengan melibatkan siswa. Dengan kata lain, pembelajaran yang dilaksanakan tidak bersifat monolog.
2. Keteladanan, baik dari guru maupun dari seluruh warga sekolah.
3. Menentukan prioritas.
4. Praksis prioritas, yaitu melakukan verifikasi sejauh mana realisasi terhadap prioritas yang ditentukan.
5. Refleksi.
Dalam
Pendidikan Agama Islam Pendidikan dapat diartikan sebagai usaha sadar untuk
mengembangkan intelektualitas dalam arti bukan hanya meningkatkan kecerdasan
saja, melainkan juga mengembangkan seluruh aspek kepribadian manusia, yang
mencakup aspek keimanan, moral atau mental, prilaku dan sebagainya.
Pembinaan
kepribadian atau jiwa utuh hanya mungkin dibentuk melalui pengaruh lingkungan
khususnya pendidikan. Sasaran yang ditempuh atau dituju dalam pembentukan
kepribadian ini adalah kepribadian yang memiliki akhlak yang mulia dan tingkat
kemulian akhlak erat kaitannya dengan tingkat keimanan.
Dalam
pembentukan akhlak siswa, hendaknya setiap guru menyadari bahwa dalam
pembentukan akhlak sangat diperlukan pembinaan dan latihan-latihan akhlak pada
siswa bukan hanya diajarkan secara teoritis, tetapi harus diajarkan ke arah
kehidupan praktis. Agama sebagai unsur esensi dalam kepribadian manusia dapat
memberi peranan positif dalam perjalanan kehidupan manusia, selain kebenarannya
masih dapat diyakini secara mutlak.
Dalam
hal pembentukan akhlak remaja, pendidikan agama mempunyai peranan yang sangat
penting dalam kehidupannya. Pendidikan agama berperan sebagai pengendali
tingkah laku atau perbuatan yang terlahir dari sebuah keinginan yang berdaran
emosi. Jika ajaran agama sudah terbiasa dijadikannya sebagai pedoman dalam
kehidupannya sehari-hari dan sudah ditanamkannya sejak kecil, maka tingkah
lakunya akan lebih terkendali dalam menghadapi segala keinginankeinginannya
yang timbul.
http://skripsi-tarbiyahpai.blogspot.com/2014/05/peran-guru-pendidik-dalam-pendidikan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar